Senin, 10 April 2017

Sejarah perkembangan mata uang indoensia

Seperti yang sering dialami oleh para sejarahwan, mereka selalu mengalami kesulitan dalam menyusun sejarah indonesia, terutama penulisan sejarah dalam periode abad 16 kebawah. minimnya data, serta tidak terbiasanya dilakukan pencatatan-pencatatan secara tertulis pada jaman dulu, benar-benar sangat memerlukan penelitian-penelitian yang lebih mendalam. walaupun ada informasi, namun hanya berwujud seuil info saja, yang harus dikorek dan digali lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar dan lebih jelas.

Jika menyusun sejarah indonesia secara umum saja sudah sedemikian susah, apalagi membuat penelitian sejarah yang lebih spesifik lagi yaitu mata uang ! ibarat menyusun sebuah "Puzzle", bagian ujung sudah terisi, tetapi yang ditengah belum ada. bagian atas sudah tersusun, tapi yang bawah masih gelap. perlu waktu bertahun-tahun untuk melengkapi agar suatu tulisan sejarah mata uang ini dapat menjadi suatu kesatuan yang berkesinambungan. memang ada buku-buku yang ditulis pada jaman-jaman tersebut, seperti misalnya buku Nagarakartagama, namun uraian tentang mata uang hampir tidak pernah ada sama sekali. untuk periode ke -XVII keatas, yaitu sejak kedatangan VOC di Nusantara, data lebih mudah didapatkan karena lengkapnya catatan-catatan mereka dalam melaporkan setiap perkembangan kepada dewan direksinya ( The seventeen gentlemen) di negara belanda. setelah melakukan penelitian selama bertahun-tahun, maka jadilah suatu rangkaian sejarah mata uang yang diberi judul : Sejarah Perkembangan Mata Uang Indonesia.

Adapun maksud dari Perkembangan disini adalah : semua mata uang, baik mata uang tersebut buatan lokal maupun asing, yang dahulu pernah beredar dan dapat diterima sebagai alat pembayaran diwilayah indonesia. sebagai contoh, koin VOC dan Belanda. Walaupun bukan koin asli indonesia, tetapi pernah beredar sebagai alat tukar menukar yang dapat diterima oleh masyarakat. koin-koin cina dengan ciri khas mempunyai lubang ditengah, itu pun bukan koin indonesia. namun koin-koin tersebut pernah digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, bahkan dalam kurun waktu yang lebih lama dari koin-koin Belanda ! koin kepeng cina telah digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di indonesia selama kurun waktu 900 tahun atau 9 abad ! bahkan ada di Bali, koin-koin cina tersebut masih dipakai sebagai alat pembayaran sampai jaman republik tahun 1950.

Berdasarkan jamannya, perkembangan mata uang indonesia dapat dibagi dalam beberapa periode :

1. Jaman Kerajaan Hindu Budha (800/850 1300 Masehi)

2. Jaman Perdagangan :
    a. Perdagangan dengan Cina (850-1900)
    b. Perdaganga dengan VOC (1602-1799)
3. Jaman Pemerintahan Hindia Belanda (1800-1945)
    a. Pendudukan Perancis (1806-1811)
    b. Pendudukan Inggris (1811-1816)

4. Jaman Pendudukan Jepang (1942-1945)

5. Jaman Pemerintahan Republik Indonesia (1945-2017)
    a. Soekarno (1945-1967)
    b. Soeharto (1967-1998)
    c. B.J. Habibie (1998-1999)
    d. Abdurrachman Wahid (1999-2001)
    e. Megawati Sukarnoputri (2001-2004)
    f. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
    g. Joko Widodo (2014-Sekarang)

6. Mata Uang Lainnya :
    a. Kerajaan-kerajaan di Jawa (Banten, Cirebon, Sumenep)
    b. Kerajaan Samudra Pasai dan Aceh
    c. Kerajaan Pelembang
    d. Kerajaan-kerajaan di Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin, Maluku)
    e. Kerajaan-kerajaan di Sulawesi (Gowa, Buton)
    f. British East India Company di Sumatra
    g. Token-Token Perkebunan dan Pertambangan



Sumber : Majalah BULETIN - Asosiasi Numismatik Indonesia
                Jawa - Barat

PMG Grading Scale


Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas sekilas tentang PMG yaitu salah satu lembaga grading uang kuno yang sudah dikenal secara international berikut proses ataupun tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menilai kondisi suatu uang kuno. Buat teman-teman yang ingin mengetahui detail Skala Penilaian yangditentukan oleh PMG, berikut saya tampilkan Skala penilainnyanya.


PMG Designations
In additional to the 70-point numerical grading scale, PMG uses several designations to give an additional description to select notes. These designations are Exceptional Paper Quality (EPQ), the PMG Star () Designation and NET.


Nah sekarang teman-teman sudah tau kan Skala Penilaian di PMG (Paper Money Grading),Semakin tinggi nilai yang didapat maka semakin tinggi juga harga jual nya. Beruntung jika teman-teman membawa koleksi uang kuno yang kalian miliki ke lembaga PMG dan mencapai Skor yang tinggi harga jualnya bisa naik berkali-kali lipat bahkan bisa mencapai 5-10 kali lipatnya dari harga aslinya sebelum menjadi PMG. Wah,,ini selain koleksi bisa jadi investasi juga ya,,hehe. Namun ada yang perlu diperhatikan ya teman-teman untuk mencapai nilai yang sempurna memang tidak hanya dinilai dari suatu sisi saja. Bisa saja teman-teman menilai sendiri kondisi uang kuno yang kalian punya dengan grade UNC tapi setelah di bawa ke PMG ternyata tidak sampai UNC atau bahkan malah jauh dari UNC, ini dikarenakan ada beberapa faktor yang menjadi standart penilaian PMG. Yang pasti jika uang kuno yang dimiliki teman-teman sudah bersertifikat PMG, uang kuno kalian sudah di akui secara Internasional ya, karna PMG merupakan lembaga Grading yang berskala Internasional yang sudah diakui oleh asosiasi numismatik diantaranya The American Numismatic Association (ANA), the only numismatic organization chartered by US Congress, dan Professional Numismatists Guild (PNG). Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman dalam menentukan Skala Penilaiannya, 

Sumber : website pmg (www.pmgnotes.com)

Salam 

Arjuna Numismatik

Selasa, 21 Februari 2017

NUMISMATIK SEBAGAI HOBBY DAN INVESTASI

 Numismatik telah menjadi hobby yang sangat popular di dunia, di indonesia pun hobby mengkoleksi uang kuno saat ini sudah mulai bertambah. Bahkan saya pernah menemukan seorang kolektor yang masih sangat muda sekali umurnya, dan masih duduk di bangku sekolah dasar. Luar biasa bukan? Hobby mengkoleksi uang kuno memang sudah banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, baik orang tua atau pun anak muda, mereka mempunyai alasan tersendiri untuk mengkoleksi uang kuno, tiap kolektor mempunyai pandangan dan alasan yang berbeda-beda.

Begitu banyak rangkaian sejarah yang terjadi di indonesia menjadikan numismatik salah satu bukti nyata sejarah kita. Peristiwa-peristiwa sejarah yang berwarna-warni, membuat numismatik secara tidak langsung sebagai hobby dan salah satu investasi yang menguntungkan, investasi di numismatik saat ini sudah setara dengan investasi lain pada umumnya seperti, properti, saham, emas, dan lain sebagainya. Karna numismatik mengandung bukti sejarah, yang menjadikan banyak para kolektor untuk berlomba-lomba mencari dan mengkoleksinya, apalagi untuk uang kuno yang keberadaan nya sangat langka sekali, menjadikan harga uang kuno menjadi tinggi.

Di lihat dari beberapa contoh peristiwa :
1.      Negara kita pada jaman dahulu merupakan satu pusat perdagangan dunia dan banyak sekali kerajan-kerajaan besar yang pernah ada di indonesia. Hal ini membuat banyak sekali jenis koin negara lain yang ada disini dan kadang ditemukan juga koin langka dunia, misalkan : koin VOC, Belanda, Meksiko, Austria,dll. Dan juga koin kerajaan kita yang bervariaasi.
2.     Peristiwa ada saat pendudukan Belanda dan Jepang membuat jenis mata uang kita semakin kaya dan mempunyai nilai historis yang tinggi.
3.     Pemerintah indonesia yang berubah dengan sedemikian cepat dan beragam dari mulai Jaman Revolusi, RIS, dll. Pun membuat kaya karya numismatik kita, mulai dari uang pada jaman Revolusi, Uang Daerah, Uang Soekarno, Irian Barat, Riau, dll.

Dari berbagai contoh diatas ternyata karya dan ‘Harta” numismatik di negara kita adalah suatu hal yang sangat jarang dapat disaingi oeh Negara lain. Namun sayangnya penggemar hobby ini belum sebanyak dibandingkan dengan di negara lain, tetapi ini juga satu point penting dalam investasi karena jika kita mulai dari sekarang, kita bisa mendapatkan dengan harga yang belum begitu tinggi.

Untuk bisa berhasil pada hobby ini sebagai suatu investasi, kita harus memperhatikan beberapa hal penting sebelum menekuninya :
1.     Pengetahuan, yaitu dengan menjadi anggota aktif organisasi numismatik dan banyak membaca buku, mencari informasi memalui internet mengenai sejarah dan numismatik pada Negara yang kita minati untuk dikoleksi.
2.     Menyukai hobby jenis koleksi, dimana kita diharuskan untuk dapat dengan serius merawatnya, mempelajari sejarahnya dan menyimpannya dengan baik.
3.     Menyisihkan uang, untuk terus membeli uang kertas atau koin yang disenangi. Jangan langsung membeli dengan jumlah besar karena akan menjadi penyesalan kalau kita membelinya pada saat kita  “Belum tahu”. Belilah sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang kita kuasai.




HOBBY NUMISMATIK BISA MENJADI HOBBY YANG MENGUNTUNGKAN KALAU KITA MENEKUNINYA DENGAN BENAR

Sumber : MAJALAH BULETIN - Asosiasi Numismatik Indonesia
                Jawa - Barat

Senin, 20 Februari 2017

SEKILAS TENTANG PAPER MONEY GUARANTY (PMG)

Grading dalam numismatik sangatlah penting. Begitu banyak yang harus diperhatikan dalam menilai kualitas suatu uang kertas, sehingga sangat-sangat sulit bagi seseorang untuk mengetahui grade sebenarnya dari uang kertas miliknya.Memang kita dapat menilainya sendiri dengan cara pengamatan langsung, tetapi tidak jarang hasil yang didapat tidak sesuai dengan kenyataannya. Untuk itu dibutuhkan pihak ketiga yang tidak terlibat dalam transaksi sehingga hasil yang didapat lebih mendekati kenyataan alias FAIR.Salah satu pihak ketiga yang cukup mempunyai nama di dunia numismatik adalah suatu badan/ organisasi grading internasional yang mempunyai cabang di banyak negara. Badan ini disebut PAPER MONEY GUARANTY (PMG) yang didirikan sejak tahun 2005. PMG mempunyai cabang hampir di seluruh dunia termasuk di Singapore, Taiwan dan KOREA SELATAN. Bila kita berminat untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dari uang-uang koleksi kita, maka kita dapat mengirimnya ke dealer PMG terdekat.
Proses yang dilakukan oleh PMG adalah sbb:
1. Menerima (Receiving)
Semua uang kertas yang diterima oleh PMG akan dimasukkan data2nya ke dalam komputer, kemudian diberikan label dan dimasukkan ke dalam plastik pelindung.
2. Grading
Grading dilakukan minimal oleh 3 orang tenaga profesional yang sangat berpengalaman di bidangnya. PMG memberikan nilai dari 1 (Poor) sampai dengan 70 (Seventy Gem Uncirculated). Selain itu ada juga nilai tambahan yaitu EPQ (Exceptional Paper Quality) untuk uang2 yang tidak pernah diproses baik secara fisik, kimia maupun mekanik. Nilai 65 ke atas (Gem UNC) harus disertai EPQ, bila tidak maka nilai tertinggi hanya sampai di angka 64 (Choice UNC). Nilai terendah yang bisa mendapatkan gelar EPQ adalah 30 (Very Fine). Dari sini terbukti bahwa segala proses yang dilakukan terhadap uang kertas hanya akan menurunkan gradenya dan tidak akan mendapatkan nilai EPQ.
Nilai-nilai tersebut adalah sbb:
CU 70 Seventy Gem Uncirculated
CU 67–69 Superb Gem Uncirculated
CU 65–66 Gem Uncirculated
CU 63–64 Choice Uncirculated
CU 60–62 Uncirculated
AU 50, 53, 55, 58 About Uncirculated
XF 40, 45 Extremely Fine
VF 20, 25, 30, 35 Very Fine
F 12, 15 Fine
VG 8, 10 Very Good
G 4, 6 Good
AG 3 About Good
FR 2 Fair
PR 1 Poor
Dari nilai-nilai tersebut di atas, terlihat bahwa definisi UNCIRCULATED (UNC) pun ada tingkatannya :
60-62 : UNC
63-64 : Choice UNC (orang sini sering menyebutnya full UNC)
>65 : Gem UNC (sebagian penjual menyebutnya super UNC)
Bagaimana dengan UNC kategori kita? Kebanyakan mengatakan asalkan engga ada tekukan udah disebut UNC. Padahal tidak semudah itu.
3. Pengemasan (Encapsulating)
Setelah selesai di grading, uang akan dikemas dengan plastik tebal, disegel dan diberikan keterangan/ deskripsi mendetail tentang jenis, nomor seri dan kondisi uang tersebut. Hasilnya bisa dilihat di foto (hanya contoh).
4. Pengiriman (Shipping)
Setelah dikemas maka uang akan diperiksa ulang sebelum dikembalikan ke pemiliknya semula.
5. Biaya Grading PMG (Tahun 2012)
Semua ini tentu membutuhkan biaya, berapa besar biaya yang dibutuhkan?
$125 untuk uang apapun dan selesai dalam 24 jam
$85 untuk uang yang bernilai s/d $10000, dibutuhkan waktu 3 hari kerja
$45 untuk uang yang bernilai s/d $3000, waktu yang dibutuhkan 14 hari kerja
$30 untuk uang di bawah $1000 (minimum 5 buah), waktu 21 hari kerja
Selain itu tentu ada biaya2 tersendiri untuk pelanggan ataupun borongan. Juga ada biaya lagi untuk mengganti kemasan yang sudah lama ataupun rusak.
Mungkin sebagian besar dari kita mengatakan mahal, tetapi uang2 yang telah di grading oleh PMG mempunyai nilai jual yang jauh lebih tinggi, sehingga sangat mungkin harga fee nya menjadi tidak berarti bila dibandingkan dengan kenaikan harga jualnya.
Bagi teman2 yang berminat mengetahui seluk beluk grading PMG lebih lanjut, baik lokasi, cara maupun biaya sesungguhnya silahkan klik website berikut: http://www.pmgnotes.com/Semoga bermanfaat...

Sumber : dr. Arifin (owner web uang kuno com), dg sedikit modifikasi

STANDARISASI GRADING KOIN

Pada umumnya orang kita melihat dan menaksir kondisi suatu koin dengan memakai kacamata yang berbeda dengan standar para numismatist luar negeri. Biasanya orang kita menilai suatu kondisi koin lebih tinggi satu atau bahkan dua tingkat dibandingkan dengan standard disana. Jika kita mengatakan Very Fine (VF), kemungkinan kondisi koin tersebut (berdasarkan standard luar negeri) adalah Fine (F). Jika kta sering mengatakan kondisi suatu koin adalah UNC (Uncirculated), pada ummnya kondisi yang sebenarnya paling banter hanya EF atau XF (Extremely Fine). Jika koin tersebut  telah dibersihkan (Cleaned) atau ada bekas patri (Mounted), penjual di kita belum terbiasa untuk mengatakan yang sebenarnya, bahkan cenderung berusaha menutupinya, agar koin tersebut bisa terjual. Jika penjual sudah mengatkan "yah dapatnya juga begitu", atau kata-kata semacam itu, maka pengalamn mengatakan bahwa penjual memang tahu kondisi koin yang ditawarkan, tapi enggan untuk mengatakan yang sebenarnya, karena takut barang yang ditawarkan tidak laku terjual.

Kondisi suatu barang sangat menentukan tinggi rendahnya HARGA JUAL.!semakin sempurna kondisi suatu barang, maka semakin mahal harga barang tersebut. koin dengan kondisi UNC bahkan bisa laku ratusan bahkan ribuan kali dibandingkan dengan koin kondisi VF, begitu pun berlaku untuk uang kertas, karena memang sangat sulit sekali mendapatkan barang dengan kondisi prima seperti UNC. Sehingga merupakan kesalahan fatal bila koin dengan kondisi VF meminta harga misalnya 40% atau 50 % dari harga UNC! Suatu kesalahan yang sangat sering dijumpai dan dikatakan oleh para pedagang kita! Terutama untuk koin-koin tua, dengan kondisi UNC mungkin hanya bisa diperoleh beberapa keping saja, sedangkan ribuan bahkan jutaan keping masih dapat dijumpai dalam kondisi VF.

Agar terdapat kesamaan dalam melakukan "GRADING" diantara para kolektor kita, berikut ini akan diuraikan bagaimana standard penentuan grading koin yang dilakukan oleh para numismatist diluar negeri.

PROOF (PR).

Koin-koin Proof dicetak terutama untuk kepentingan para kolektor biasanya disertai dengan sertifikatnya, dan tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam peredaran. Koin ini biasanya dicetak sekaligus untuk memperkenalkan suatu koin baru, atau dicetak untuk memperingati suatu kejadian. Koin-koin Proof pada umumnya mempunyai permukaan yang bagus sekali , yang dalam istilah numismatiknya disebut “Mirror – Like Surface”.

                                                         a                                                  b
Uang koin indonesia Rp.10.000 Babirusa Proof




UNCIRCULATED (UNC).
Koin dengan kondisi UNC adalah koin yang sangat sempurna, dimana tidak ada sedikitpun tanda-tanda atau bekas-bekas telah digunakan/dipakai, bahkan dengan pengamatan mikroskop berukuran 30x! Pada beberapa negara seperti Belanda dan Perancis, konsdisi UNC disebut sebagai “FDC” atau “Fleur De Coin”.


EXTREMLY FINE (EF atau XF).
Koin dengan kondisi XF memperlihatkan hanya sedikit koin tersebut telah digunakan, atau detail koin masih sekitar 90-95% dari kondisi koin aslinya. Dalam kondisi ini suatu koin mungkin saja masih terdapat tanda-tanda lustre nya.





VERY FINE (VF).
Jika suatu koin mempunyai detil kira-kira 75% dari kondisi koin aslinya, maka dapat dikatakan kondisi VF. Banyak tanda-tanda bahwa koin tersebut telah digunakan, dimana pada umumnya beberapa bagian mungkin terdapat detil yang agak sedikit  rata. Namun detil secara keseluruhan dan tulisan-tulisannya masih sangat jelas terbaca.




FINE (F).
Koin dengan kondisi Fine mempunyai detail kira-kira 50% dari koin aslinya. Koin ini sudah banyak aus karena telah digunakan dalam peredaran, dan mungkin juga terdapat goresan-goresan. Namun detil koin secara keseluruhan dan tulisan-tulisannya masih jelas terbaca.






VERY GOOD (VG).
Kondisi VG jika koin hanya mempunyai kira-kira 25% dari detil koin aslinya. Detil secara keseluruhan dan tulisannya sudah banyak aus karena peredaran.








GOOD (G).
Detil secara keseluruhan sudah sangat aus karena terpakai, dimana beberapa tulisan-tulisannya mungkin sudah tidak terbaca. Sebenarnya koindengan kondisi Good sudah tidak layak untuk dikoleksi, kecuali untuk koin-koin yang sangat langka.


Sumber : MAJALAH BULETIN - Asosiasi Numismatik Indonesia
                Jawa - Barat

Sabtu, 04 Februari 2017

Pengertian Numismatik

Mungkin ada yang pernah mendengar kata Numismatik?biasanya sangat berkaitan erat dengan uang kuno/uang lama, Mari kita pelajari lebih lanjut pengertian dari numismatik.

Numismatik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mata uang, seperti koin, uang kertas, token, dan alat-alat tukar lainnya, serta medali.

Sedangkan Token adalah alat tukar, yang biasanya dicetak oleh ihak swasta, dan mempunyai cirinya yang khusus : Hanya berlaku dan terbatas pada suatu tempat dimana token tersebut dibuat/diedarkan. contoh yang paling gampang adalah koin-koin kasino. koin-koin kasino atau disebut Token, dari kasino A tidak dapat digunakan ada kasino B atau sebaliknya. Pada jaman Belanda dulu, terdapat banyak sekali perusahaan perkebunan dan pertambangan, dimana masing-masingnya mencetak token-token untuk diedarkan diwilayah perkebunan/pertambangannya. Diluar daerah tersebut, token-token itu sama sekali tidak mempunyai nilai.


Uang Indonesia
1000 Gulden Seri Wayang


Uang Cina
1 Sen 


Medali Ketetapan Sidang MPR 
Tahun 1983

Sumber : Majalah BULETIN, Asosiasi Numismatik Indonesia
                Jawa Barat

Jumat, 03 Februari 2017

Pendahuluan

Salam Numismatik

Perkenalkan saya seorang masyarakat biasa yang sedang belajar dan mengkoleksi uang kuno dalam negeri maupun asing, saya katakan ini merupakan hobby baru saya yang sudah saya jalani kurang lebih 3 tahun yang lalu.

Awal nya saya melihat uang kuno ini memiliki keunikan tersendiri. karna di setiap gambar yang tercantum di uang kuno tersebut memiliki desain yang unik dan didalam gambar ataupun sesuatu yang tercantum dalam uang tersebut memiliki nilai sejarah dan menentukan kondisi suatu negera pada saat itu, sebagai contoh uang lima puluh ribu rupiah gambar soehato tahun 1995, menggambarkan bahwa pada saat itu indonesia sedang mengalami kemajuan dalam bidang pembangunan. itu baru salah satu saja contoh uang yang beredar diindonesia, dan ternyata masih banyak lagi uang yang beredar diindonesia, mulai dari jaman penjajahan jepang, penjajahan belanda, uang ORIDA uang yang beredar di tiap daerah di republik indonesia, uang yang beredar pada saat kemerdekaan indonesia, hingga uang yang beredar hingga saat ini. setelah saya pelajari ternyata uang lama yang kita milik ini pun memiliki tema tersendiri pada saat uang tersebut beredar, misalkan pada tahun 1968 memiliki tema tentang pahlawan nasional yaitu Jendral Sudirman yang terpampang indah didalam uang kertas pecahan 1 hingga 10.000 rupiah. dan masih banyak lagi uang yang republik indonesia yang lain, karena terlalu banyak saya pun tidak bisa menghafal semua uang indonesia yang pernah diterbitkan, sesekali saya harus membuka katalog untuk mengetahui lebih detailnya.

Maka saya berharap dengan adanya blog ini, saya bisa membagikan pengalaman yang saya pelajari tentang uang kuno kepada teman-teman semua baik para kolektor numismatik ataupun masayarakat indonesia serta juga mengajak teman-teman untuk bisa lebih mengenal khususnya uang indonesia yang pernah diedarkan di negeri kita. manfaat yang saya rasakan minimal bisa mengetahui pahlawan yang telah berjuang untuk demi kemerdekaan indonesia. itu artinya kita juga bisa belajar mengenai filosofi bangsa indonesia melaui perantara uang lama ini, karna bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya, merupakan kutipan bapak presiden pertama kita soekarno pada saat membuka pidato di hari pahlawan.

Termakasih
Salam Numismatik


Kamil Arieffin